Profesionalisasi
diri sendiri dalam suatu tindakan sangatlah urgen menyangkut kehidupan
seseorang. Terlebih memaksimalkan potensi diri untuk mencapai sesuatu yang
diinginkan sebagi cita-cita. Peran orang tua yang mandidik dan membesarkan
kita, terlebih ibu yang telah melahirkan kita sangatlah penting untuk
diperhatikan. Menilik guru pertama bagi umat manusia yang baru dilahirkan
adalah orang tua. Guru yang berarti “Digugu lan ditiru” bukan hanya guru
yang berada di sekolah-sekolah formal seperti guru bahasa Indonesia, guru
bahasa Inggris, guru kimia dan lain sebagainya, melainkan orang yang pertama
kali mengajarkan sesuatu sampai banyak hal yang diketahui sang anak adalah
orang tua.
Kemauan
orang tua terkadang dianggap oleh anak sebagai over protektif karena orang tua
merasa berhak atas sang anak. Ke-berhak-an orang tua terhadap kehidupan sang
anak sebenarnya sangat berpengaruh terhadap stabilitas kehidupan sang anak itu
sendiri. Merasa dikekang, dimanja karena belum dianggap sebagai orang dewasa.
Itu menjadikan si anak tak berkembang dengan bebas apa yang dia inginkan.
Tertahan dan selalu masygul untuk melangkah. Padahal keinginan orang tua
terhadap anaknya bukanlah hal yang bertujuan untuk menjerumuskan ke lembah yang
tak terpandang. Terkadang dengan alasan-alasan yang sangat tidak bisa diganggu
gugat.
Memilih
profesi sendiri tanpa hubungannya dengan orang tua, jika hal itu lebih baik dan
dapat dipertanggung jawabkan, mengapa tidak? Bahkan hal itu akan menjadi
motivasi dalam diri kita demi sesuatu yang ingin kita peroleh. Pada dasarnya,
seorang anak setidaknya bisa membuat lebih baik dari keadaan yang sebelumnya.
Alasannya,
sangat banyak kemajuan zaman yang menjadikan kita tak mungkin tertinggal hanya
karena, semisal menuruti kemauan orang tua yang cenderung kolot. Jika kita bisa
menyeimbangkan antara kemauan orang tua dan kainginan kita, itu lebih baik. Pun
itu harus dengan hubungan yang baik antara anak dan orang tua. Dengan begitu,
semuanya akan berjalan beriringan, satu tujuan dan selaras.
Djogja,12/09/12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar