Menyempatkan
diri untuk berbuat kebaikan meski itu sulit, meski itu susah. Tapi pasti ada
cara untuk merealisasiakannya, entah bagaimanapun caranya. Asal ada niat,
kemauan dan berusaha, pastilah Dia Sang Maha Agung akan membantu kita.
Terkadang kita
tidak tahu bahwa apa yang kita lakukan sangatlah berhubungan dengan orang lain
di sekitar kita. Perilaku keseharian kita yang sering membuat tak suka orang
yang memandang kita, padahal kita tak tahu menahu dengan perasaan-perasaan
semacam itu. Cuek saja kita melakukan apapun yang kita mau tanpa mengindahkan
perasaan orang lain. Yang kutahu bahwa urusanku adalah urusanku dan urusan
mereka adalah urusan mereka. Mana tahu bahwa kejadian semacam itu adalah ujian
bagi kita yang merasakannya, bahwa manusia taklah mungkin hidup sendiri.
Manusia adalah makhluk sosial yang sangat erat hubungannya dengan orang lain.
Mengapa ada kata masyarakat? Ya, karena sekumpulan orang-orang yang tengah
bersama-sama hidup, menuju satu tujuan yaitu sang Khaliq. Mereka akan saling
bahu membahu, tolong menolong dalam segala hal. Karena itulah muncul
kebersamaan dalam bertekad, menjunjung tinggi nilai-nilai keselarasan, rasa
menghargai dan lain sebagainya.
Berhubungan
dengan orang lain sungguh sangat sulit jika tidak disertai dengan rasa saling
menghormati, menghargai, ikhlas, dan lain-lain. Menyatukan dua opsi yang
berbeda sangat membutuhkan kelengkapan-kelengkapan yang mendukung terwujudnya hal itu. Shiit!! Jika mereka
bilang “aku sudah mengetahui apa yang harus kulakukan untuk menghadapimu!”. Itu
hanya berlaku untuk orang-orang yang mempunyai kelebihan-kelebihan yang tidak
biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar